Ketika Wanita Jatuh Cinta, Bagaimana menyatakannya?
Sering kali
muncul pertanyaan-pertanyaan dari kaum hawa yaitu jika dia mengagumi
seseorang, naksir pada seseorang atau mungkin istilahnya jatuh cinta
pada seseorang apa yang mesti dilakukan?
Ini menjadi kebingungan tersendiri bagi kaum hawa, apalagi laki-laki
yang dinaksir tidak kenal dia sama sekali. Tapi entah kenapa hati
berdebar-debar dan jantung berdegup kencang ketika melihat wajahnya,
mendengar namanya. Ya, bisa jadi ada yang sampai segitu level lebaynya.
Sebenarnya ini tidak masalah, tapi akan menjadi masalah adalah ketika si
wanita ini memiliki harapan yang tinggi pada laki-laki tersebut.
Berharap laki-laki itu akan datang kerumahnya, menemui orang tuanya,
melamarnya hingga mempersuntingnya menjadi istri, tapi pada kenyataannya
malah laki-laki itu menikah dengan wanita lain. Kekecewaan, satu rasa
yang akan timbul, kecewa ketika cinta bertepuk sebelah tangan, kecewa
ketika angan-angan tak menjadi kenyataan.
Lalu, bagaimana solusinya?, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan
dahulu. Yang pertama mencari sebab, apa alasan terkuat sehingga bisa
kagum dan memiliki rasa yang begitu kuat pada laki-laki tersebut?,
apakah karena kegantengan wajahnya, banyaknya harta yang dimiliki?,
status keturunan dan keluarga atau karena agamanya, karena ketaatan
serta ketakwaannya?. Tanya diri, temukan jawabannya, jika penyebabnya
adalah karena harta, wajahnya dan hal-hal semua lainnya maka segeralah
beristigfar. Lupakan saja dia.
Yang kedua mesti diperhatikan adalah apa tujuannya mengaguminya?,
apakah ingin pacaran? atau ingin menjadi ayah bagi anak-anakmu kelak.
Nah yang ketiga adalah mencocokkan antara penyebab dan tujuannya (baca :
niat). Jika penyebabnya adalah karena kamu melihat dalam dirinya ada
ketaatan, melekat keimanan dan tertanam ketakwaan yang kuat. Dan kamu
merasa ia cocok untuk jadi imammu, ia pantas untuk menjadi ayah bagi
anak-anakmu. Maka sampaikanlah padanya.
Bundanya para muslimah, Khadijah R.A memilih Muhammad (Waktu itu
belum jadi rasul) sebagai pendamping hidupnya, khadijahlah yang
mendatangi muhammad dan memintanya untuk menikahi beliau. Sebuah teladan
mulia bagi muslimah sampai akhir zaman kalau tidak ada salahnya jika
seorang wanita yang menyampaikan niat baiknya dan meminta seorang
laki-laki untuk menikahinya. Namun pada saat sekarang hal ini
seolah-olah jadi tabu, suatu hal yang memalukan jika wanita yang
menyatakan hal itu pada laki-laki, gengi kalau wanita yang lebih duluan
menyatakannya. Padahal sudah dicontohkan oleh bundanya para muslimah
Khadijah r.a
Menyampaikan lansung sendiri mungkin ada rasa sungkan dan malu, maka
sebagai wasilah bisa melalui perantara untuk menyampaikannya pada
laki-laki yang dikagumi. Bisa meminta ayah kita lansung untuk
menyampaikan, teman, saudara. Tapi perlu diingat hal ini hanya boleh
dilakukan jika sudah benar-benar siap menikah, jadi bukan untuk pacaran,
teman tapi mesra, hubungan tanpa status atau apalah itu
hubungan-hubungan yang bernilai maksiat lainnya.
sumber: http://www.elmina-id.com/ketika-wanita-jatuh-cinta-bagaimana-menyatakannya/
::Ketika Wanita Jatuh Cinta, Bagaimana menyatakannya?::
0 komentar:
Posting Komentar